Mengenang Gempa 2009, Wako Padang Ingatkan Ini kepada Warga

Wali Kota Padang, Hendri Septa, saat acara Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana dan Tsunami Ready Community, Jumat (30/9/22) di Kawasan Pantai Purus Padang. (Foto: padang.go.id)
Wali Kota Padang, Hendri Septa, saat acara Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana dan Tsunami Ready Community, Jumat (30/9/22) di Kawasan Pantai Purus Padang. (Foto: padang.go.id)

Arosukapost.com, Padang, – Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana dan Tsunami Ready Community, yang telah ditetapkan pada tanggal 30 September 2017. Hal itu mengingatkan tentang kejadian bencana gempa bumi yang melanda Kota Padang di tahun 2009. Untuk itu hari ini, Jum’at (30/9/22) digelar peringatan tersebut bertujuan agar warga Kota Padang siap dalam menghadapi bencana.

Hal itu disampaikan, Wali Kota Padang, Hendri Septa pada acara Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana dan Tsunami Ready Community di Kawasan Pantai Purus Padang.

Walikota mengatakan, dengan telah ditetapkan pada 30 September 2017 berdasarkan keputusan Wali Kota Padang No. 334 tahun 2017 dengan di peringati hari Kesiapsiagaan Bencana Kota Padang.

“Dengan mengenang hari Kesiapsiagaan Bencana ini mari kita tingkatkan diri dalam kesiapan menghadapi bencana,” kata Hendri Septa.

Hendri menambahkan gempa bumi yang meluluh lantakkan Kota Padang pada tahun 2009 mengakibatkan korban meninggal 383 jiwa dengan luka berat 431 orang dan luka ringan sebanyak 771 orang. 

Baca juga :  Meresahkan Warga Lubuk Selasih, BKSDA Sosialisasikan Penanganan Harimau Sumatera

“Dengan banyaknya korban yang diakibatkan oleh gempa bumi lalu disusul juga oleh banyaknya juga bangunan yang rusak mencapai 107 ribu bangunan,” terangnya.

Ditambahkannya gelar pasukan dalam rangka kesiapsiagaan bencana Kota Padang 2022 dan sekalian pencanangan tsunami ready community, dalam hal ini ada 2 kelurahan, yakni Kelurahan Purus dan Kelurahan Lolong Belanti telah pergi ke Tanjung Benoa di Bali untuk dikukuhkan oleh unesco-IOC.

“Program tsunami ready community mengkedepankan kolaboratif aktif dari para tokoh masyarakat yang akan membangun kesiapsiagaan dan tanggap dalam menghadapi ancaman bahaya tsunami tersebut,” sebutnya lagi.

Wali Kota Padang Hendri Septa berharap untuk seluruh warga Kota Padang telah siap dan tanggap dalam menghadapi mitigasi bencana yang akan mendatang.

Kepala BMKH Dwikorita juga menyampaikan Provinsi Sumatera Barat masih belum terlepas lempengan yang melintang sampai ke benua asia, jika terjadi patahan, maka terjadilah pelepasan lempengan energi yang mengakibatkan terjadiny gempa.

“Sewaktu – waktu bisa lepas, kita tidak bisa mencegahnya, maka kita harus waspada agar tidak ada korban seperti yang kita harapkan,” tutur Dwi mengingatkan.

Baca juga :  Pengurus Persatuan Warga Tanah Datar Periode 2022-2025 di Dharmasraya Dilantik

Dwikorita juga mengatakan tataran samudera hindia ada 28 negara yang bersiap menghadap tsunami dan kebetulan dari negara tersebut yang memimpin adalah negara indonesia.

“Kita memiliki tanggung jawab yang besar dalam hal waspada terhadapnya kejadian itu,” tuturnya.

Ditambahkannya, ada satu dari 28 negara yang telah siap menghadapi tsunami, negara yang mampu menghadapi bencana itu adalah negara India.

“Indonesia pun harus bangkit untuk mempersiapkan bencana tsunami yang akan melanda, dan perlihatkan kepada negara lain bahwasanya kita telah siap menghadapi hal itu,” harapnya.

Kesiapan itu harus melakukan dengan berbagai hal seperti mensiapkan peta evakuasi tsunami, pendidikan akan kewaspadaan serta memberi informasi terus terhadap bencana akan kesiapan masyarakat dalam menghadapinya.

“Rutinitas kewaspadaan yang harus dijaga dalam menghadapi bencana yang akan terjadi, maka itu berupaya akan kesiapan kita dalam menghadapi bencana tersebut,” tegasnya lagi.