Inilah Upaya Pemkab Sijunjung dalam Penanganan Stunting

Pemkab Sijunjung menggelar rakor pemetaan dan analisis situasi program stunting tahun 2022, Senin (20/6/2022) di Aula Wisma Keluarga Muaro. (Foto:infopubliksijunjung)
Pemkab Sijunjung menggelar rakor pemetaan dan analisis situasi program stunting tahun 2022, Senin (20/6/2022) di Aula Wisma Keluarga Muaro. (Foto:infopubliksijunjung)

Arosukapost.com, Sijunjung – Untuk menjadikan angka stunting di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, berada di angka 14 persen di tahun 2024, sesuai target dari Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung. Pemerintah Kabupaten Sijunjung menggelar rapat koordinasi (rakor) pemetaan dan analisis situasi program stunting tahun 2022, Senin (20/6/2022) di Aula Wisma Keluarga Muaro.

Kepala Dinas Kesehatan Sijunjung, dr. Ezwandra, menjelaskan untuk menangani stunting tidak bisa hanya dari hilir, tetapi harus diatasi dari hulunya yakni dengan menyiapkan kesiapan reproduksi dari remaja putri.

Data anemia di Kabupaten Sijunjung pada tahun 2021, sebut Kadis berada diangka 12 persen dan untuk ibu hamil kekurangan energi kronis (bumil kek) berada di angka 9 persen.

“Kami akan persiapkan untuk remaja putri di Sijunjung, untuk mengonsumsi pil tambah darah setiap bulannya, sehingga tidak ada lagi yang terkena anemia, karena mereka akan memasuki masa pernikahan, persiapan kami mulai dari awal,” katanya.

Kemudian untuk pemeriksaan kepada ibu hamil akan rutin dilakukan minimal enam kali selama masa kehamilan.

“Kami juga berkoordinasi dengan pihak nagari, memaksimalkan peranan posyandu, untuk pemeriksaan ibu hamil, sehingga apabila ada kendala dapat diketahui sejak awal,” tuturnya.

Baca juga :  TK Negeri 1 Kubung Menyambut Kegiatan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah dengan Antusiasme Tinggi

Terkait rakor dengan OPD ini, lanjutnya bertujuan bisa mengulang dan mengingat kembali peran dan tugas masing-masing OPD, diantaranya pendidikan peningkatan kualitas reproduksi terhadap remaja putri, menyediakan pangan aman bagi kesehatan masyarakat, meningkatkan kualitas yang baik dalam rumah tangga, penganggaran dan lainnya. “Saat ini, stunting di Kabupaten Sijunjung berada di angka 30,1 persen, melalui survei SSGI yang dilakukan Kemenkes RI,” jelasnya.