Kembalikan Kondisi TPA Sampah Terbaik di Sumbar, Wako Sawahlunto Perkuat Koordinasi dengan Direktorat Sanitasi Kementerian PUPR

Koordinasi kondisi TPA sampah Kayu Gadang bersama Direktorat Sanitasi Kementerian PUPR.
Koordinasi kondisi TPA sampah Kayu Gadang bersama Direktorat Sanitasi Kementerian PUPR.

Arosukapost.com, Jakarta- Bertempat di ruang Direktorat Sanitasi, gedung Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), dalam lanjutan konsultasi kerja pasca dari Kementerian LHK, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta didampingi Kepala Dinas Perkimtan LH Adrius Putra dan pejabat fungsional Pengawas LH Andri Maha Putra kembali mempresentasikan kondisi TPA sampah Kayu Gadang, Kota Sawahlunto.

Dalam paparannya, Deri Asta menyampaikan keberadaan TPA Kayu Gadang sangat vital sebagai bagian akhir dari proses pengolahan sampah masyarakat yang dilayani melalui Dinas PKP2LH. Oleh karenanya, kondisi TPA sampah ini harus dijaga agar berfungsi dengan baik.

TPA sampah Kayu Gadang ini merupakan salah satu TPA dengan fasiltas dan sistem operasi sanitary landfill terbaik yang berada di wilayah Provinsi Sumatera Barat. Dengan luas lahan 9,13 hektar dan zona aktif sel landfill yang mencapai 5 hektar, TPA sampah Kayu Gadang mampu melakukan penimbunan sampah dan pengendalian air lindi serta gas TPA yang dihasilkan secara sanitary landfill dengan berbiaya yang relatif murah, karena lahan tanah penutup sampah pada sel landfill tidak perlu mengeluarkan dana APBD.

Baca juga :  Napak Tilas Ekspedisi Pamalayu, Festival Pamalayu Jilid Dua akan Kembali Bergema di Dharmasraya

“Namun pada hari ini kami sampaikan kembali kepada Direktorat Sanitasi Kementerian PUPR, akses jalan kerja menuju sel landfill TPA sampah tersebut sejak November 2018 sampai sekarang mengalami rusak berat dan putus total akibat cuaca hujan intensitas tinggi, sehingga tidak dapat dilalui alat berat dan truk sampah,” katanya.

“Tiga tahun belakangan ini kami menimbun sampah kembali ke zona pasif landfill lama dan itu sudah hampir penuh. Kami berharap hasil pertemuan-pertemuan sebelumnya dapat segera direalisasikan melalui dana OPOR (Optimalisasi, Pemeliharaan, Operasional, Rehabilitasi) Kementerian PUPR untuk rehabilitasi kondisi TPA sampah Kayu Gadang agar kembali normal,” tuturnya.

Menambahkan apa yang disampaikan Wali Kota, Kepala Dinas PKP2LH menyampaikan kembali kilas balik upaya-upaya yang dilakukan dalam mendapatkan dana OPOR ini.

“Kami telah melengkapi readness criteria sebagai syarat awal pengajuan dana opor yang akan diberikan, dan konsultan pendamping dari Kementerian PUPR juga sudah selesai mensurvey TPA sampah ke lapangan selama 2 hari,” imbuh Wali Kota.

Baca juga :  Dibuntuti Polisi, Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Diamankan Polda Sumbar

Menjawab apa yang disampaikan Wali Kota, Direktorat Sanitasi melalui Subdit Perencanaan Teknis Wilayah I mengapresiasi kehadiran Wali Kota.

“Kami secara teknis informasikan kepada Wali Kota bahwa TPA sampah Kota Sawahlunto telah masuk dalam data perencanaan teknis Kementerian PUPR sebagai lokasi prioritas yang akan dibantu oleh dana OPOR tahun 2023, diperkirakan sekitar 10 miliar. Sekarang kami sedang siapkan DED untuk rehab TPA tersebut yang penganggarannya tahun ini akan dibantu APBN melalui Balai Pemukiman Wilayah Sumbar,” ungkapnya.

“Syarat-syarat lain yang kami inginkan secara teknis telah terpenuhi oleh Pemko Sawahlunto. Saran lain yang ingin kami sampaikan, agar Sawahlunto membuat UPTD TPA sampah dan kaji ulang tarif retribusi sampahnya sesuai regulasi Permendagri nomor 7 tahun 2021. Jangan sampai pemko mengalami kekurangan pembiayaan dalam mengoperasionalkan TPA yang telah dibangun dan terstandarisasi,” tutupnya.

Editor: DW