Puskesmas Jua Gaek Gelar Zoom Meeting Penilaian Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)

Arosukapost.com – Puskesmas Jua Gaek mengambil langkah strategis dalam memperkuat komitmen anti-korupsi melalui pelaksanaan Zoom meeting untuk penilaian Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK).

Pertemuan virtual ini dihadiri oleh Tim Evaluator dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) Republik Indonesia, pada hari Rabu, 9 Oktober 2024.

Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Solok dan diikuti oleh berbagai pihak penting, termasuk Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Adriani Djaafar, Inspektur Pembantu Urusan Penanganan Pengaduan Masyarakat dan Investigasi, Hafizol Gafur, SE.CRMO, serta Kepala Puskesmas Jua Gaek, Silvia Febrina SKM, beserta jajaran stafnya.

Dalam upaya mencapai predikat WBK, Puskesmas Jua Gaek mempersiapkan berbagai indikator penilaian yang relevan dengan Zona Integritas.

Kepala Puskesmas, Silvia Febrina, memimpin pemaparan di hadapan tim evaluator dari Kementerian PANRB, yang terdiri dari Bapak Adi dan Ibu Chafidloh Mufidah. Silvia menyampaikan bahwa Puskesmas Jua Gaek berkomitmen untuk tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang transparan, akuntabel, dan bersih dari korupsi.

Pada awal sesi wawancara, Kepala Puskesmas menyampaikan beberapa pencapaian dan langkah-langkah konkret yang telah diambil oleh pihak Puskesmas dalam rangka memperkuat integritas internal.

Pemaparan tersebut mencakup indikator-indikator penilaian yang meliputi kebijakan anti-korupsi, transparansi dalam pelayanan, serta upaya untuk meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Jua Gaek.

Silvia juga menegaskan pentingnya kerja sama antara seluruh staf Puskesmas dalam mewujudkan zona integritas, serta keterlibatan aktif masyarakat dalam pengawasan dan pelaporan jika terdapat indikasi penyimpangan.

Setelah pemaparan materi, diskusi interaktif berlangsung antara evaluator dan pihak Puskesmas. Para evaluator Kemenpan-RB, Bapak Adi dan Ibu Chafidloh, memberikan beberapa masukan dan pertanyaan kritis terkait pelaksanaan Zona Integritas di Puskesmas Jua Gaek.

Baca juga :  Bupati Pasaman Buka Acara Intensifikasi Pelayanan KBKR di Wilayah Khusus

Evaluator menekankan pentingnya penguatan sistem pengendalian internal yang efektif, serta perlunya peningkatan program-program pelayanan berbasis digital untuk meminimalisir potensi penyalahgunaan wewenang.

Mereka juga mengapresiasi beberapa inisiatif Puskesmas dalam mempromosikan budaya anti-korupsi di lingkungan kerja dan memberikan pelayanan publik yang lebih baik.

Dalam diskusi tersebut, Kepala Puskesmas Silvia Febrina menjawab berbagai pertanyaan dan memberikan penjelasan terkait langkah-langkah yang telah dilakukan untuk memastikan seluruh proses pelayanan kesehatan di Puskesmas berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip integritas dan transparansi.

“Kami terus memperkuat koordinasi internal dan eksternal dalam upaya menjaga kualitas pelayanan, dan kami berupaya untuk menjadi teladan dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang bersih, transparan, serta bebas dari korupsi,” ujar Silvia.

Di akhir kegiatan, Silvia menyampaikan harapannya agar Puskesmas Jua Gaek dapat menjadi unit kerja kesehatan pertama di Sumatera Barat yang memperoleh predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

“Kami berharap predikat ZI WBK/WBBM ini tidak hanya menjadi pencapaian bagi Puskesmas Jua Gaek, tetapi juga inspirasi bagi unit kerja kesehatan lainnya di Sumatera Barat untuk terus berkomitmen dalam memberantas korupsi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik,” tambahnya.

Ucapan Silvia tersebut mendapatkan dukungan penuh dari seluruh jajaran staf yang hadir. Semua pihak yang terlibat, mulai dari pimpinan hingga staf administrasi, menyatakan kesiapan dan komitmen mereka untuk terus meningkatkan kinerja Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan bersih dari korupsi.

Harapan yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Adriani Djaafar, yang memuji langkah progresif Puskesmas Jua Gaek dalam mengikuti penilaian ini.

Baca juga :  Mantan Wamen Pariwisata Terkagum-kagum dengan Keindahan Alam Kabupaten Solok, Epyardi: Kita Jamin Keamanan Investasi

“Langkah Puskesmas Jua Gaek dalam mengikuti penilaian Zona Integritas ini adalah contoh yang patut ditiru oleh seluruh unit pelayanan kesehatan di Kabupaten Solok. Kami berharap prestasi ini akan terus berlanjut dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, terutama dalam hal peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan integritas pelayanan publik,” ujar Adriani Djaafar dalam sambutannya.

Selain itu, Hafizol Gafur, Inspektur Pembantu Urusan Penanganan Pengaduan Masyarakat dan Investigasi, juga memberikan apresiasi atas komitmen yang ditunjukkan oleh Puskesmas Jua Gaek dalam menjaga integritas dan transparansi.

“Puskesmas Jua Gaek telah menunjukkan upaya luar biasa dalam menjalankan prinsip-prinsip Zona Integritas. Semoga pencapaian ini akan menjadi motivasi bagi instansi lainnya untuk terus berinovasi dan memperkuat budaya anti-korupsi,” kata Hafizol.

Sebagai penutup, Kepala Puskesmas Silvia Febrina kembali menegaskan bahwa seluruh jajaran Puskesmas Jua Gaek akan terus berupaya untuk mewujudkan pelayanan publik yang bersih, transparan, dan profesional. Ia juga berharap agar kegiatan penilaian ini menjadi momentum penting dalam menciptakan perubahan positif di lingkungan kerja Puskesmas.

“Kami bertekad untuk menjadi pionir dalam mewujudkan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi di bidang kesehatan, dan kami akan terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tegas Silvia dengan optimisme tinggi.

Dengan berakhirnya Zoom meeting penilaian Zona Integritas ini, seluruh pihak yang hadir merasa optimis bahwa Puskesmas Jua Gaek dapat meraih predikat WBK/WBBM dan menjadi role model bagi unit pelayanan kesehatan lainnya di Sumatera Barat.

Tim Evaluator Kemenpan-RB juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi aktif Puskesmas Jua Gaek dalam penilaian ini dan berharap agar semua rekomendasi yang diberikan dapat dilaksanakan dengan baik untuk memperkuat integritas pelayanan publik di masa mendatang. (end)