Pjs Bupati Solok Akbar Ali Terima Kunjungan Bawaslu Kabupaten Solok, Bahas Netralitas ASN di Pilkada 2024

Arosukapost.com – Arosuka, Senin, 30 September 2024, Pjs Bupati Solok, DR. Drs. Akbar Ali, AP, M.Si, menerima kunjungan dari Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Solok, Titony Tanjung, beserta jajarannya di ruang Bupati Solok.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, S.Sos, M.Si, Asisten I, Drs. Syahrial, MM, beberapa Kepala OPD terkait, dan jajaran pejabat Bawaslu.

Ketua Bawaslu Kabupaten Solok, Titony Tanjung, menyampaikan maksud dari kunjungan ini adalah untuk mengadakan sosialisasi terkait netralitas ASN (Aparatur Sipil Negara) dan THL (Tenaga Harian Lepas) menjelang Pilkada tahun 2024. Sosialisasi ini direncanakan akan digelar pada bulan Oktober mendatang.

“Kami ingin menyampaikan kepada Bapak Pjs Bupati Solok bahwa Bawaslu akan mengadakan sosialisasi tentang netralitas ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Solok. Tujuannya agar ASN dan THL memahami batasan-batasan mereka menjelang Pilkada 2024,” ungkap Titony Tanjung dalam pertemuan tersebut.

Ia menegaskan pentingnya sosialisasi ini agar ASN tetap menjaga netralitasnya dan tidak terlibat dalam aktivitas politik yang dapat melanggar aturan.

Dalam kesempatan tersebut, Pjs Bupati Solok, Akbar Ali, menyambut baik rencana sosialisasi tersebut. Ia menekankan agar materi yang disampaikan tidak hanya fokus pada aturan-aturan formal, tetapi juga mencakup tindakan-tindakan yang secara tegas dilarang bagi ASN maupun THL selama masa kampanye.

Baca juga :  Musrenbang Kabupaten Solok Bangun Sinergi untuk RPJPD 2025-2045 dan RKPD tahun 2025

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Bawaslu untuk mengadakan sosialisasi ini. Kami berharap, Bawaslu dapat menyampaikan secara jelas apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh ASN maupun THL, termasuk oleh mereka yang bekerja dan digaji oleh APBD selama masa kampanye Pilkada 2024 ini,” kata Akbar Ali.

Lebih lanjut, Akbar Ali juga mengusulkan agar sosialisasi ini tidak hanya dilakukan melalui agenda formal, tetapi juga bisa disisipkan dalam kegiatan rutin seperti apel pagi. Dengan demikian, pesan-pesan terkait netralitas ASN dapat disampaikan lebih maksimal dan mencapai seluruh pegawai.

“Bawaslu bisa hadir dalam kegiatan apel pagi di instansi-instansi pemerintahan, sehingga lebih banyak ASN yang terpapar informasi mengenai netralitas dalam Pilkada. Ini penting supaya semua memahami tugas mereka sebagai pelayan publik yang tidak boleh berpihak,” tambahnya.

Pertemuan ini berjalan singkat namun penuh dengan pembahasan penting terkait peran ASN di masa Pilkada. Sosialisasi yang akan digelar nantinya diharapkan bisa menjadi landasan bagi ASN dan THL dalam menjaga integritas dan netralitasnya.

Baca juga :  Komisi I DPRD Kabupaten Solok Rapatkan Surat dari Masyarakat dan Lembaga

Dalam situasi politik seperti Pilkada, penting bagi ASN untuk tidak memihak dan tetap menjalankan tugasnya dengan profesional, tanpa intervensi politik.

Bawaslu Kabupaten Solok, melalui Ketua Titony Tanjung, juga mengungkapkan komitmennya untuk terus memberikan edukasi kepada ASN dan masyarakat umum mengenai netralitas dalam Pemilu.

Ia berharap bahwa sosialisasi yang akan dilakukan dapat meminimalisir pelanggaran-pelanggaran yang sering kali terjadi akibat ketidaktahuan ASN terkait aturan yang berlaku.

“Kami di Bawaslu ingin memastikan bahwa ASN tetap netral selama proses Pilkada berlangsung. Dengan sosialisasi ini, kami berharap tidak ada lagi alasan ketidaktahuan yang bisa menyebabkan pelanggaran. Semua harus paham peran masing-masing dalam mendukung proses demokrasi yang sehat,” ujar Titony Tanjung.

Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk memastikan bahwa ASN dan THL di Kabupaten Solok siap menghadapi Pilkada 2024 dengan sikap netral dan profesional.

Sosialisasi yang akan diadakan pada bulan Oktober mendatang diharapkan dapat berjalan lancar dan diikuti oleh seluruh ASN dan THL di lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok. Dengan begitu, mereka dapat menjalankan tugasnya tanpa intervensi politik dan tetap fokus pada pelayanan publik yang menjadi prioritas utama. (tend).