Makan Balanjuang Warnai Kebangkitan Seni Tradisi di Sanggar Pinang Sauleh, Kabupaten Solok

Arosukapost.com – Kabupaten Solok terus melakukan upaya pembinaan kesenian untuk melestarikan seni tradisi daerahnya.

Hal ini terlihat dari acara pembinaan seni yang berlangsung di Sanggar Pinang Sauleh pada Jumat malam, 27 September 2024. Bertempat di Sasaran Pinang Sauleh, Banda Rabuk, Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Pamong Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok, Wirasto, SH, yang mewakili Kepala Dinas, serta tokoh masyarakat seperti Kepala Jorong dan Ketua Pemuda Bawah Duku.

Acara malam itu berlangsung meriah, dengan masyarakat setempat hadir dalam jumlah yang cukup besar. Berbagai penampilan seni tradisi disajikan oleh para anggota sanggar, yang kini telah bangkit kembali setelah sempat vakum selama masa pandemi COVID-19.

Sanggar Pinang Sauleh, yang dipimpin oleh Irwan, S.Pd, awalnya berdiri pada tahun 1999 sebagai sebuah grup seni kecil. Namun kini, sanggar ini semakin berkembang dan melibatkan banyak generasi muda yang berminat pada seni tradisi.

Baca juga :  Disparbud Kabupaten Solok Juga Dokumentasikan Pakaian Adat Salimpek

Irwan menjelaskan bahwa selain seni Randai, Sanggar Pinang Sauleh kini juga menawarkan pertunjukan tari piring tradisi dan kreasi, tari Pasambahan, serta rencana ke depan untuk menambahkan latihan Silek.

“Dulu, sasaran ini adalah tempat latihan Silek yang cukup terkenal dengan nama Gajah Badorong,” ungkap Irwan.

Saat ini, kelompok Randai di sanggar ini terbagi dalam tiga tingkatan, yaitu senior, remaja, dan anak-anak.

Wirasto, SH, dalam sambutannya menyampaikan kekagumannya atas antusiasme generasi muda yang terlibat aktif dalam Sanggar Pinang Sauleh.

“Seni tradisi yang dijaga dan dikembangkan oleh generasi muda sangat penting untuk keberlanjutan budaya kita. Saya berharap kegiatan seperti ini terus berlangsung dan menjadi contoh bagi tempat lain,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wirasto menambahkan bahwa kegiatan pembinaan seni di Kabupaten Solok saat ini sangat berkembang.

“Banyak undangan yang datang ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk hadir di berbagai acara seni. Selain di Sanggar Pinang Sauleh, malam ini juga ada acara di Grup Randai Koto Tuo Talaok, Nagari Sariak Alahan Tigo,” tambahnya.

Baca juga :  Hadiri Tradisi Bakaua, Bupati Epyardi: Saya Sangat Bangga, Masyarakat Sianggai-anggai Terus Menjaga Adat dan Tradisi

Namun, Wirasto juga mengungkapkan kendala yang dihadapi pihak Dinas, yakni keterbatasan tenaga ahli di bidang seni tradisi. Ia berharap ke depannya akan ada penambahan personil yang memiliki keahlian khusus untuk memperkuat pembinaan seni tradisi di Kabupaten Solok.

Acara malam itu ditutup dengan makan balanjuang, yaitu tradisi makan bersama di atas daun pisang yang menjadi ciri khas Sanggar Pinang Sauleh.

Makan bersama ini semakin mempererat kebersamaan dan semangat para peserta serta masyarakat yang hadir, menandai kebangkitan kembali seni tradisi di Kabupaten Solok.

Seiring dengan kembalinya aktivitas kesenian di berbagai sanggar, harapan besar disematkan agar seni tradisi di Kabupaten Solok tidak hanya bertahan, tetapi terus berkembang dan menjadi bagian penting dari kehidupan budaya generasi muda di daerah ini. (WR)