Pelatihan Pengelolaan Toilet di Destinasi Pariwisata Kabupaten Solok

Arosukapost.com – Solok, Rabu, 25 September 2024, Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggelar pelatihan bertajuk “Pelatihan Pengelolaan Toilet di Destinasi Pariwisata Kabupaten Solok”. Rabu, 25 September 2024,

Acara yang berlangsung selama tiga hari ini diadakan di Solok Premiere Hotel Syariah, dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Bupati Solok dan pengelola objek wisata dari seluruh wilayah Solok.

Dalam laporan pembukaannya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok, Armen, AP, MM, mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas fasilitas umum di destinasi wisata.

Fokus utama pelatihan adalah memastikan pengelolaan toilet di destinasi wisata sesuai dengan standar nasional dan ASEAN agar kebersihan dan kenyamanan pengunjung terjaga.

“Toilet mungkin terkesan sepele, tapi kebersihan toilet sangat berpengaruh terhadap persepsi wisatawan tentang kualitas destinasi wisata. Jika fasilitas dasar seperti toilet saja tak memadai, wisatawan bisa kapok untuk kembali. Itu sebabnya pelatihan ini penting untuk mendukung daya tarik wisata di Kabupaten Solok,”ujar Armen dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Armen menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Pelayanan Kepariwisataan yang bertujuan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku usaha pariwisata di Solok.

Pelatihan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kunjungan wisatawan dan lama tinggal wisatawan di destinasi pariwisata Solok, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

Baca juga :  Rumah Tahfiz Ahlul Quran Gantung Ciri Gelar Wisuda Tahfiz ke-1

Pelatihan yang berlangsung hingga 27 September ini diikuti oleh 40 peserta, yang terdiri dari pengelola objek wisata dan pelaku usaha pariwisata di Solok.

Para peserta diharapkan memahami pentingnya kebersihan dan pengelolaan toilet yang sesuai standar, serta mampu memberikan pelayanan prima kepada wisatawan.

“Kita ingin, setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta tidak hanya tahu cara membersihkan toilet, tetapi juga memahami standar kebersihan yang berlaku di Indonesia dan ASEAN. Kebersihan toilet menjadi salah satu indikator utama kenyamanan wisatawan,” tambah Armen.

Kegiatan ini mengedepankan metode pembelajaran yang interaktif. Selain pemaparan materi dari para narasumber, pelatihan juga melibatkan sesi diskusi kelompok, tanya jawab, serta praktek lapangan.

Narasumber yang diundang berasal dari berbagai bidang, termasuk praktisi kesehatan, penggiat wisata, dan ahli kesehatan lingkungan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para peserta mengenai pentingnya kebersihan dan manajemen fasilitas umum, khususnya toilet.

“Toilet bersih itu bukan hanya soal estetika, tetapi juga soal kesehatan. Pengelolaan yang baik akan meminimalisir risiko penyebaran penyakit, dan tentu saja, membuat wisatawan merasa nyaman,” jelas salah satu narasumber, seorang praktisi kesehatan lingkungan.

Pelatihan ini sepenuhnya didanai oleh DAK Non Fisik Pelayanan Kepariwisataan Tahun Anggaran 2024. Para peserta tidak hanya mendapatkan ilmu yang berharga, tetapi juga fasilitas penunjang seperti uang harian, penggantian biaya transportasi, serta pakaian lapangan (tactical) dan topi.

Baca juga :  Disparbud Kabupaten Solok Disambangi Pansus DPRD Pasaman, Ini yang Mereka Bahas

Diharapkan, setelah pelatihan ini, setiap destinasi wisata di Kabupaten Solok akan memiliki fasilitas toilet yang bersih, higienis, dan sesuai standar, sehingga mampu menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan citra positif pariwisata Solok.

Selain itu, keberadaan toilet yang layak di destinasi wisata juga diharapkan bisa mendorong peningkatan lama tinggal wisatawan, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan daerah.

Sebagai salah satu daerah prioritas wisata di Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten Solok memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Oleh karena itu, kualitas layanan wisata, termasuk kebersihan fasilitas umum seperti toilet, menjadi faktor penting dalam meningkatkan daya saing daerah tersebut.

“Kami berharap para peserta bisa memanfaatkan ilmu yang didapatkan di sini untuk mengelola destinasi wisata dengan lebih baik lagi. Jika fasilitas dasar sudah terjamin kebersihannya, wisatawan akan lebih nyaman dan cenderung memperpanjang masa tinggal mereka. Ini adalah kunci dalam mengembangkan pariwisata Solok ke depannya,” tutup Armen.

Dengan dilaksanakannya pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten Solok menegaskan komitmennya dalam membangun sektor pariwisata yang lebih baik dan berkelanjutan.

Harapan besar disematkan kepada para pelaku usaha wisata untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas layanan, termasuk dalam hal pengelolaan fasilitas umum seperti toilet, agar dapat bersaing dengan destinasi wisata lainnya di Indonesia. (WR)