Arosukapost.com – Mugello, Italia – Francesco Bagnaia, pembalap dari tim Ducati Lenovo, telah menunjukkan dominasi yang luar biasa di Sirkuit Mugello, memenangkan Grand Prix Italia dengan gaya yang memukau.
Bagnaia, yang memulai balapan dari posisi kelima, melakukan start yang sempurna dan langsung memimpin di tikungan kedua, tidak pernah terlihat lagi oleh para pesaingnya.
Kemenangan ini sangat penting bagi Bagnaia karena ia berhasil memangkas defisit poinnya di kejuaraan dunia menjadi hanya 18 poin dari Jorge Martin, yang sebelumnya memimpin dengan selisih 39 poin. Bagnaia berhasil menambahkan 37 poin ke totalnya, dengan performa yang konsisten dan kecepatan yang tidak tertandingi di Mugello.
Michael Laverty, komentator balap, memuji performa Bagnaia dengan mengatakan, “Dia tahu dia perlu memimpin dari lap kedua dan itulah yang dia lakukan. Performanya benar-benar mendominasi.”
Kemenangan ini juga menandai kemenangan ketiga berturut-turut Bagnaia di Grand Prix Italia, sebuah prestasi yang menegaskan posisinya sebagai salah satu pembalap terkuat di grid saat ini.
Sementara itu, Enea Bastianini, rekan setim Bagnaia, berhasil menyalip Jorge Martin di tikungan terakhir lap terakhir untuk mengamankan posisi kedua, membuat Ducati meraih kemenangan satu-dua di kandang sendiri.
Marc Marquez, yang memulai dari baris depan, berjuang keras tetapi akhirnya harus puas di posisi keempat setelah pertarungan sengit dengan Bastianini.
Bagnaia merayakan kemenangannya dengan cara yang unik, dengan memetik gitar imajiner sebelum diberikan gitar listrik oleh para penggemar, sesuai dengan helm dan baju balapnya yang terinspirasi oleh band rock KISS.
Kemenangan ini tidak hanya menegaskan kembali status Bagnaia sebagai juara bertahan MotoGP, tetapi juga menandai momentum penting dalam perburuan gelar musim ini. (end)
