Arosukapost.com – Manchester United, salah satu klub sepak bola paling bersejarah di dunia, menghadapi dilema yang sering dijumpai banyak klub besar, apakah perlu penyegaran pelatih baru atau transfer pemain secara besar-besaran untuk kembali menjadi kekuatan dominan di sepak bola Inggris dan Eropa.
Dengan Erik ten Hag di kemudi, United telah belum menunjukkan tanda-tanda kemajuan, namun masih ada jarak yang harus ditempuh untuk mencapai ambisi klub.
Di satu sisi, Chelsea, klub London yang juga memiliki sejarah sukses, telah menunjukkan bahwa perubahan manajemen dapat membawa dampak positif. Dengan pendekatan yang berfokus pada pembinaan bakat dan investasi cerdas di bursa transfer, Chelsea telah berhasil membangun skuad yang kompetitif meskipun saat ini mengalami masa sulit. Ini menunjukkan bahwa kesuksesan tidak hanya bergantung pada pelatih, tetapi juga pada kualitas dan kedalaman skuad.
United telah melakukan beberapa transfer signifikan baru-baru ini, termasuk mendatangkan Rasmus Højlund, Mason Mount, dan André Onana, yang menandakan niat klub untuk memperkuat tim. Namun, pertanyaan tetap ada, apakah ini cukup untuk mengembalikan United ke puncak ?
Mantan pemain MU Ryan Giggs mengatakan, “Untuk menjadi klub yang kuat kembali, Manchester United harus meniru gaya klub London Chelsea, yang meskipun saat ini masih terseok-seok, setidaknya petinggi klub sudah berusaha untuk membangun klub bisa menjadi perebutan juara kembali.”
Hal ini menyoroti pentingnya visi jangka panjang dan kesabaran dalam proses pembangunan tim. Seperti yang ditunjukkan Chelsea, perubahan manajemen bisa menjadi bagian dari solusi, tetapi harus diikuti dengan strategi transfer yang tepat dan pembinaan bakat yang berkelanjutan.
Dengan musim transfer yang akan datang, mata penggemar United akan tertuju pada Old Trafford untuk melihat apakah akan ada perubahan lebih lanjut dalam manajemen atau skuad. (NT)
