TelkomGroup Luncurkan Satelit Broadband Pertama di Indonesia

Arosukapost.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama dengan anak usahanya, Telkomsat, telah meluncurkan Satelit Merah Putih 2, satelit broadband pertama di Indonesia, pada Rabu, 21 Februari 2024 pukul 03.11 WIB. Peluncuran dilakukan dari Cape Canaveral, Florida, menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.

Satelit Merah Putih 2 merupakan satelit ke-11 sekaligus satelit pertama TelkomGroup yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) atau yang juga dikenal dengan broadband satelit.

Satelit ini akan menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur (113 BT) dan memiliki kapasitas hingga 32Gbps. Satelit ini juga membawa transponder aktif frekuensi C-band dan Ku-band, yang akan menjangkau seluruh area Indonesia.

Baca juga :  Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin Gelar Dzikir dan Doa Kebangsaan di Halaman Istana Merdeka

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, mengatakan bahwa peluncuran satelit ini merupakan milestone penting bagi TelkomGroup dalam mendukung terwujudnya pemerataan akses konektivitas di seluruh Indonesia, khususnya di daerah terpencil dan terluar. “Keberadaan Satelit Merah Putih 2 ini juga menjadi fondasi yang memperkuat portofolio bisnis satelit TelkomGroup yang dijalankan Telkomsat,” ujarnya.

Satelit Merah Putih 2 dibangun oleh Thales Alenia Space, perusahaan manufaktur satelit kenamaan Perancis, yang juga bertanggung jawab atas desain, konstruksi, pengujian, dan pengiriman satelit ke lokasi peluncuran. Thales Alenia Space juga akan memberikan dukungan penuh terhadap sistem pengendalian satelit dari stasiun pengendali sekaligus melatih Telkomsat agar siap dalam mengoperasikan satelit ini sepanjang usia satelit.

Baca juga :  Pemerintah Rencana Potong Gaji untuk Tabungan Perumahan Rakyat, Menteri PUPR Beri Penjelasan

Satelit ini diharapkan dapat menjadi satelit HTS atau broadband satellite paling andal di Indonesia, karena kombinasi kedua frekuensi yang dimiliki, yaitu C-Band dan Ku-Band. Frekuensi C-Band adalah frekuensi yang memiliki performa paling baik terhadap curah hujan, sedangkan frekuensi Ku-Band adalah frekuensi yang memiliki kapasitas lebih besar.

Satelit ini juga akan mendukung perkembangan bisnis digital di Indonesia, dengan memberikan layanan internet berkualitas tinggi, cepat, dan terjangkau kepada masyarakat. Selain itu, satelit ini juga akan mendukung program pemerintah dalam bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan, dan lain-lain. (Ly)