Arosukapost.com – Jakarta, 2 November 2023, Pemerintah Belanda mengumumkan akan memberikan hibah sebesar 105 juta euro (sekitar Rp 1,7 triliun) kepada Indonesia. Hibah ini akan digunakan untuk mendukung investasi dan pembangunan di Indonesia, dengan fokus pada sektor-sektor berkelanjutan.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Belanda, Hanke Bruins Slot, dalam kunjungannya ke Jakarta pada Selasa (31/10/2023).
“Hibah ini merupakan bentuk komitmen kami untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan pembangunan antara Belanda dan Indonesia,” kata Bruins Slot dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.
Hibah tersebut akan disalurkan melalui Invest International, mekanisme pendanaan pemerintah Belanda. Invest International akan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mengidentifikasi proyek-proyek investasi dan pembangunan yang layak menerima hibah.
Menurut Bruins Slot, hibah ini akan fokus pada sektor-sektor prioritas, seperti energi terbarukan, infrastruktur, dan ekonomi digital.
“Kami berharap hibah ini dapat membantu Indonesia mencapai target pembangunannya,” kata Bruins Slot.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menyambut baik hibah dari Belanda. Ia mengatakan bahwa hibah ini akan menjadi tambahan penting bagi upaya Indonesia untuk meningkatkan investasi dan pembangunan.
“Hibah ini akan membantu Indonesia menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Retno Marsudi.
Hibah dari Belanda ini diperkirakan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Hibah ini akan membantu Indonesia menarik lebih banyak investasi, yang pada akhirnya akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, hibah ini juga akan membantu Indonesia meningkatkan infrastruktur dan teknologinya, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing Indonesia di dunia internasional.
Dalam pidatonya, Bruins Slot juga menekankan pentingnya investasi berkelanjutan. Ia mengatakan bahwa Belanda dan Indonesia memiliki komitmen bersama untuk mencapai masa depan yang hijau dan berkelanjutan.
“Program ini juga dapat mencakup pinjaman Belanda dan akan mendukung inisiatif publik yang berkelanjutan dan inklusif di sektor-sektor dimana keahlian Belanda relevan,” katanya.
“Misalnya saja di bidang iklim dan energi, pertanian dan pangan, kesehatan, air dan infrastruktur,” tambahnya.
“Terlebih lagi, demi masa depan yang hijau dan berkelanjutan, kita harus bersama-sama mengatasi deforestasi,” tegasnya.
Hibah dari Belanda ini merupakan bentuk dukungan yang signifikan bagi upaya Indonesia untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Hibah ini diharapkan dapat membantu Indonesia menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mencapai masa depan yang hijau dan berkelanjutan. (Ly)
