Sumbar  

Program BAAS Kabupaten Solok, Langkah Komprehensif untuk Mengatasi Stunting melalui Kemitraan dan Inovasi

Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3a) Kabupaten Solok terus mengambil langkah strategis untuk mengatasi masalah stunting di wilayah Kabupaten Solok.

Arosukapost.com, Solok – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3a) Kabupaten Solok terus mengambil langkah strategis untuk mengatasi masalah stunting di wilayah Kabupaten Solok.

Dalam upaya terbaru, DPPKBP3a menggelar acara penting yang ditandai penyerahan Makanan Tambahan (PMT) dan penyediaan air bersih. Acara ini merupakan bagian dari program Bapak/Bunda Asuh Stunting dengan tujuan utama mengurangi angka stunting di kalangan anak-anak di Nagari Labuah Panjang, Kecamatan X Koto Diatas. (29/9/23)

Bupati Solok diwakili oleh Staf Ahli bidang Pemerintahan, Kemasyarakatan, dan SDM, Mulyadi Marcos, SE, MM, turut serta dalam kegiatan ini. Hadir pula Ketua Penggerak PKK Kabupaten Solok, Ny. Emiko Epiyardi Asda, yang berperan sebagai Bunda Asuh Anak Stunting.

Acara ini tidak hanya dihadiri oleh pejabat pemerintahan, tetapi juga melibatkan berbagai pihak terkait, seperti Direktur Utama Semen Padang yang diwakili oleh Kasi PTSL Nurmawan ST, Pimpinan BUMN se Sumbar Prof. Izanda Mahmud, dan Ketua Ikatan Istri Pimpinan BUMN Sumbar (IIP BUMN Sumbar) Fatmawati, ST, Ing. Camat X Koto Diatas Riswandi Bahudin Juga hadir beberapa tokoh masyarakat, termasuk Kepala Bidang KB Ria Danareka, SH, M.Cio, dan Pejabat Fungsional Penata Kependudukan KB Ahli Muda Herliza, SKM, M.Biomed, serta seluruh Pejabat, staf DPPKBP3a Kabupaten Solok

Kepala DPPKBP3a, dr. Maryetti Marwazi, memberikan laporan menyeluruh mengenai kegiatan ini. Ia menguraikan bahwa acara tersebut melalui program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) sebagai inovasi terkini dalam penanganan stunting.

Fokus utama program ini adalah memberikan bantuan kepada keluarga berisiko stunting yang menghadapi tantangan dalam pemenuhan gizi, sanitasi, dan akses air bersih. Menariknya, program ini memberikan prioritas pada keluarga pra-sejahtera, menggambarkan kepedulian terhadap kelompok yang paling rentan.

Baca juga :  Komisi 1 DPRD Kabupaten Sijunjung Sambangi DPRD Kabupaten Solok Kamis 20/7/2024 bertempat Diruangan Kerja Sekretaris DPRD.

Dalam laporannya, Kepala DPPKBP3a menyampaikan “Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan peran serta pemangku kebijakan dan mitra kerja sebagai Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Solok,” ujar Maryetti Marwazi.

Untuk merealisasikan program ini, DPPKBP3A Kabupaten Solok telah melakukan berbagai upaya, termasuk penjaringan mitra melalui berbagai lembaga dan organisasi, seperti Baznas Kabupaten Solok pada tahun 2022 dan 2023, Kepala KPPN Solok Tahun 2022, serta dukungan dari masyarakat individu.

Tahun 2023 ini, PT. Semen Padang, IIP BUMN Sumbar, dan FKIK (Forum Komunikasi Istri Karyawan PT. Semen Padang) turut memberikan bantuan berupa PMT khusus dan penyediaan air bersih kepada keluarga berisiko stunting di Nagari Labuah Panjang.

Dalam sambutannya, Bupati Solok yang diwakili oleh Mulyadi Marcos menyampaikan rasa terima kasih kepada PT. Semen Padang atas bantuan yang telah disalurkan kepada keluarga berisiko stunting di Nagari Labuah Panjang.

“Terima kasih kepada pihak Semen Padang yang telah menyalurkan bantuan kepada keluarga berisiko stunting di Nagari Labuah Panjang. Ini adalah langkah awal yang baik, dan kita berharap dapat terus berlanjut ke nagari-nagari lainnya. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak, termasuk tim pakar yang telah ikut mendampingi,” ujar Mulyadi Marcos.

Kami berharap program ini menjadi contoh yang baik untuk wilayah lain dalam upaya menanggulangi stunting.

Ia menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor dari tingkat kabupaten hingga nagari dalam percepatan penurunan stunting.

Dengan adanya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan dukungan mitra seperti Semen Padang, diharapkan target penurunan stunting pada tahun 2024 dapat tercapai.

“Pemberian PMT khusus dan penyediaan air bersih sebagai aksi percepatan penurunan stunting melalui inovasi BAAS merupakan langkah strategis. Kita berharap target penurunan stunting pada tahun 2024 dapat tercapai dengan dukungan semua pihak,” ungkap Mulyadi Marcos.

Baca juga :  Rapat Paripurna DPRD APBD T.A 2024 Kabupaten Solok

Emiko, yang berperan sebagai Bunda Asuh Anak Stunting, turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PT. Semen Padang atas kontribusinya dalam percepatan penurunan stunting.

“Kami berterima kasih kepada tim Semen Padang atas perhatiannya kepada masyarakat Kabupaten Solok dengan telah ikut berkontribusi dalam upaya percepatan penurunan stunting, khususnya di Nagari Labuah Panjang. ” ucap Emiko

Lebihlanjut Emiko mengatakan, Program ini tidak hanya menyentuh aspek gizi melalui PMT khusus tetapi juga membantu dalam penyediaan air bersih yang sangat dibutuhkan.

Semoga program ini dapat berlanjut ke nagari-nagari lain di Kabupaten Solok, untuk masyarakat Labuah Panjang kami berharap dapat menjaga aset yang telah diberikan agar dapat berkelanjutan di masa yang akan datang.

Semangat pengentasan stunting juga terlihat dari kehadiran Ketua IKKBN Sumbar, Fatmawati, ST, Ing, yang menyampaikan dukungan dan apresiasinya terhadap inisiatif DPPKBP3a Kabupaten Solok dalam mengatasi masalah stunting.

Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya peran semua pihak, termasuk sektor swasta, dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat.

“Kami sebagai IKKBN Sumbar memberikan dukungan penuh terhadap program percepatan penurunan stunting ini. Melalui kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, kita dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan anak-anak dan keluarga di Kabupaten Solok,” ungkap Fatmawati.

Melalui keseluruhan kegiatan ini, diharapkan bahwa Kabupaten Solok dapat menjadi salah satu contoh yang sukses dalam upaya penurunan angka stunting di Indonesia.

Dengan komitmen bersama dari pemerintah, perusahaan swasta, dan masyarakat, diharapkan masalah stunting dapat diminimalkan, memberikan harapan dan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. (RS)