Sumbar  

Lecut Tangan Athari dan Epyardi, Tigo Lurah Tak Pantas Lagi Disebut Terisolir

Arosukapost.com, Solok – Berlumpur, tergenang air dan dikelilingi hutan belantara kiri kanan ditambah tak adapula deretan rumah di tepi jalan. Tentu kata-kata ini bagi masyarakat Kabupaten Solok, maupun masyarakat di Sumatera Barat, terbayang sudah dibenaknya akses jalan menuju Kecamatan Tigo Lurah. Sebuah Kecamatan di Kabupaten Solok yang terisolir sejak puluhan tahun lalu.

Betapa tidak, kata-kata ini memang pantas disebut begitu. Akses menuju daerah tersebut bisa dibilang buruk dan hanya bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan trail dan double garden.

Namun semenjak daerah penghasil beras ternama ini dipimpin oleh seorang pengusaha dan tiga periode mewakili rakyat Sumatera Barat di DPR RI itu. Kini daerah itu tidak lagi pantas disebut terisolasi lagi. Belum lagi perhatian dan perjuangan sang putri asli Kabupaten Solok yang kini menjadi srikandi di Parlement (Anggota DPR RI).

Dan pantas juga warga di Kecamatan Tigo Lurah patut bersyukur karena saat ini terlepas dari wilayah yang terisolir, terutama saat musim hujan terjadi. Kini jalan utama keluar dari daerah yang sebelumnya sangat buruk, berlumpur dan dipenuhi air itu tinggal catatan.

Pantauan arosukapost.com, Sabtu (26/8/2023). Kini jalan yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat setempat berubah drastis, jalan-jalan pun terlihat mulus dan mengkilat dibalut aspal. Dengan begitu dapat memperlancar laju transportasi masyarakat dan tentunya sangat berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat.

“Tentu kami sangat berterimakasih kepada Pemkab Solok yang telah membangun jalan yang sudah puluhan tahun menjadi mimpi kami disini,” ujar Tedi Aurora, Camat yang juga putra asli Tigo Lurah.

Diceritakan Tedi, bahwa sebelumnya Kecamatan Tigo Lurah merupakan wilayah terpencil, terisolir dan ketika musim penghujan akses jalan dibeberapa titik yang masih tanah hancur berlumpur. 

“Kalau melihat dua tahun belakang, warga nyaris tidak bisa beraktivitas apabila musim hujan berakibat hasil pertanian dan perkebunan tidak ada yang membeli dan pasokan sembako tidak bisa masuk. Tapi kini hal itu tidak akan terjadi lagi,” ucapnya disela kunjungan kerja dan temu ramah Bupati Solok H. Epyardi Asda, dan Anggota Komisi V DPR RI Athari Gauthi Ardi bersama Masyarakat Nagari Batu Bajanjang Tigo Lurah, Sabtu (26/8/23). 

Hal serupa diakui pula Wali Nagari Batu Bajanjang, Kecamatan Tigo Lurah, Sabirin K, disaat ia mewakili masyarakat setempat untuk mengucapkan terimakasih kepada Bupati Solok H. Epyardi Asda dan Anggota Komisi V DPR RI Athari Gauthi Ardi.

“Atas nama masyarakat Batu Bajanjang kami mengucapkan ribuan terimakasih kepada bapak Bupati dan ibuk Athari. Saat ini Nagari kami sudah banyak diberikan bantuan. Tahun ini kami mendapatkan kembali bantuan Program dari Anggota DPR RI yakni Program BSPS sebanyak 76 rumah. Begitupun tahun 2021 sebanyak 100 rumah dan tahun 2022, 20 Rumah,”ungkapnya.

Tidak hanya itu, lanjut Sabirin, mewakili masyarakat Tigo Lurah secara umum, Athari juga telah memberikan Program PSIEW, yakni di Nagari Simiso dengan dana 500 juta rupiah.

“Dan saat ini Tigo Lurah juga mendapat anggaran pembangunan jalan Kapujan-Rimbo Data dengan dana yang cukup fantastis dengan total anggaran 39 Milyar Rupiah,” jelasnya.

Baca juga :  Pemkab Dharmasraya Kembali Raih Penghargaan Prestesius Tingkat Nasional

“Saat ini jika di total secara keseluruhan dana yang masuk ke Kecamatan Tigo Lurah ialah sebanyak 58 Milyar Rupiah yang berasal dari APBN melalui Program Anggota DPR RI Athari Gauthi Ardi dan APBD Pemerintah Kabupaten Solok,” jelasnya lagi.

Senada juga disampaikan Wali Nagari Rangkiang Luluih, Abu Tasar, yang kini merasa nyaman berlalu lintas di Jalan Kapujan-Rimbo Data, Jalan yang sangat penting bagi warga untuk kegiatan sehari hari baik itu disegi pertanian, hubungan sosial dan kegiatan lainnya serta menghemat waktu perjalanan tercapai sudah.

“Janji yang tidak mulut-mulut dari buk Athari terbukti sudah, dengan beriring waktu yang sangat singkat ketika beliau kunjungan kerja (Kunker), pada tahun lalu atau tepatnya, Sabtu (18/6/2022). Jalan itu kini sedang dalam pengerjaan. Alhamdulillah apa yang diinginkan masyarakat Tigo Lurah berpuluh-puluh tahun lalu untuk jalan Kapujan-Rimbo Data tercapai sudah, dimana mimpi masyarakat untuk Aspal hotmix dapat diperjuangkan oleh ibuk Athari Gauthi Ardi, dari Komisi V DPR RI itu,” ucapnya penuh haru.

Ia mengakui bahwa infrastruktur inilah yang sangat dibutuhkan oleh warga, terutama daerah yang selama ini terisolasi, dimana jalur ini melewati hutan belantara, jalanpun berlumpur, bebatuan dan terjal pula.

Betapa tidak, lanjutnya bila jalan ini sudah “mengkilat”, tentu jalan yang selama ini kondisinya dikenal sangat “kejam” oleh masyarakat, akan dapat mempermudah transportasi mereka baik untuk kegiatan sehari hari, pertanian, hubungan sosial, maupun bila masyarakat setempat hendak ke pusat ibukota Kabupaten Solok yang selama ini membutuhkan waktu 4-5 jam perjalanan.

“Jika jalan ini telah selesai dikerjakan maka jarak tempuh perjalanan menuju pusat Ibukota Kabupaten Solok kurang lebih 1,5 hingga 2 jam perjalanan,” jelasnya.

“Atas nama masyarakat, saya mengucapkan terimakasih atas perjuangan buk Athari dengan waktu yang singkat dapat mewujudkan keinginan masyarakat dipusat, dimana keinginan ini ini kami impikan sejak berpuluh-puluh tahun lalu,” ungkapnya.

Ia mengakui, kehadiran Athari di Parlemen tidak bisa dipandang sebelah mata, hal itu dapat kami rasakan dari besarnya anggaran pemerintah pusat yang telah berhasil ia gelontorkan untuk Kecamatan Tigo Lurah dalam berbagai bentuk program kerja.

Ditambahkannya kolaborasi Bupati Solok Epyardi Asda dengan Athari Gauthi Ardi, kedaerah yang tak pernah dikunjungi oleh seorang kepala daerah, apalagi wakil rakyat dari pusat sebelumnya itu membuahkan hasil bagi kami warga Tigo Lurah.

“Terima kasih kami untuk pak Bupati dan terkhusus buk Athari, jalan Kapujan-Rimbo Data ini sudah mulai diperbaiki. Ini sungguh kami tak menduga begitu cepat keinginan kami terjawab, masyarakat sungguh sangat berterimakasih sekali,” tuturnya

Ucapan yang sama juga sampaikan Wali Nagari Garabak Data, Pardinal, atas perjuangan Athari Gauthi Ardi terhadap Tigo Lurah. Dijelaskannya selama ini kami butuh perjuangan untuk melewati jalan itu. Sebab katanya jalan di daerah itu masih tanah, bebatuan dan ketika hujan turun jalan tersebut berlumpur, sehingga sulit untuk dilewati oleh masyarakat baik dengan menggunakan roda dua maupun roda empat.

“Tentu jalan ini akan menjadi jalan yang sangat ramai sekali nanti, selain waktu jarak tempuh jauh lebih cepat, jalan ini juga nantinya menghubungkan dua Kecamatan yakni Tigo Lurah dengan Lembah Gumanti. Sekali lagi atas nama masyarakat Garabak Data saya ucapan terimakasih kepada buk Athari dan juga Bapak Bupati Epyardi, atas upaya untuk daerah kami ini lepas dari ketertinggalan, ini merupakan mimpi yang terjawab,” ucapnya.

Baca juga :  Dibalik Sosok Tegas Seorang Bupati Epyardi Asda, Ini Kata Sekda Medison

Tentu, lecut tangan kolaborasi antara anak dan bapak, Athari Gauthi Ardi dan Bupati Solok Epyardi Asda, terhadap Kecamatan Tigo Lurah telah mereka buktikan tanpa mulut-mulut dan janji usap jempol saja. Dengan kondisi saat ini, sudah tak pantas Kecamatan Tigo Lurah, disebut lagi daerah terisolir di Kabupaten Solok.

Apalagi pada pertemuan Sabtu (26/8/2023), kemaren Bupati Solok dan Athari kembali menerima usulan dari masyarakat setempat untuk pembangunan di Kecamatan Tigo Lurah. Dimana untuk tahun anggaran 2024, bupati pilihan rakyat itu menerima kembali usulan mereka (masyarakat Tigo Lurah).

Adapun usulan yakni:

– Rehab Pustu di Nagari Air Luo

– Rehab Pustu di Gantiang Nagari Sirukam

– Rehab Pustu di Nagari Supayang

– Pembenahan Jembatan Sungai Abang di Jorong Kapujan

– Irigasi Banda Bintungan

– Lanjutan Pengedaman di SMPN 4 Tigo Lurah

– Hand Tracktor untuk  kelompok Pinang Banyak Saiyo

– Lanjutan Pengecoran Jalan Jorong Sabik Air

– Perbaikan Jalan Karang Putiah Kapujan-Rangkiang Luluih

– Perbaikan Irigasi Banda Batu Biaro di Jorong Bawah Dama

– Rehab Pustu Lubuak Tareh Garabak dan Pustu Simanau

– Pembangunan Pagar, Ambulance dan Ruang Rawat Inap untuk Puskesmas Batu Bajanjang

– Pengedaman bagian belakang sekolah dan Mobiler untuk SMPN 1 Tigo Lurah

– Ruang Pustaka dan Mobiler SDN 13 Karang Putiah

– Mobiler dan WC SDN 03 Rangkang Luluih

– Ruang Kelas Baru untuk SDN 02 Garabak Data

– Rehab Kelas dan Pagar untuk SDN 04 Simanau

– Bibit Kulit Manis untuk kelompok tani di Nagari Simanau

– Pembangunan WC dan saluran Air Bersih untuk SDN 07 Garabak Data

– Pengerasan kawasan sekitar Puskesmas Sungai Nanam

– Rehab Ruang Rawat Inap Puskesmas Sirukam.

– Drainase Jalan Banciang Laweh ke Kantor Camat

– Jembatan penghubung Jorong Kapujan-Panariek

– Pengerasan Jalan Tanjakan Jorong Panariak menuju pusat kecamatan.

– Irigasi Banda Bukik Juliang

– Lanjutan Pengaspalan Jorong Pangka Pulai

– Irigasi  Bawah Jirek di Jorong Sabik Air

– Pembangunan  Mushalla, WC dan Pengedaman SDN 06 Muaro

– Pengecoran Jalan Jorong Batu Bagantuang

– Rehab Rumah Dinas Doker dan Paramedis

– Pembangunan Pustu Nagari Rangkiang Luluih

– Lanjutan Pengaspalan Jalan Jorong Rangkiang Luluih-Simiso

– Jembatan Jorong Satu Garabak

– Mesin Pemotong Rumput untuk Kelompok Tani Anggrek

– Irigasi Baliak Guguak dan Talang Saiyo

– Pengecoran Jalan Usaha Tani dari Rawang ke Sungai Danam Jorong Sungai Dareh

– Pengecoran Jalan Jorong Lubuak Tareh

– Rehab Jalan Jorong Pangka Pulai

– Pagar, Mobiler dan Mushalla untuk SMPN 3 Tigo Lurah

– Pagar dan WC untuk SMPN 2 Tigo Lurah

– Gedung Guru dan WC untuk SDN 10 Simiso

– Pengecoran Jalan Jorong Tanjung Balik

(Nofri Guntala)