Sumbar  

Kekeringan Tabek Panjang Mengancam Padi, Petani Beralih ke Ubi sebagai Solusi Sementara

Arosukapost.com – Guguak, 6 Agus 2023, Dampak kekeringan lahan sawah di wilayah Tabek Panjang, Koto Gadang Guguak, Kab Solok, telah menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat setempat. Debit air di pusat irigasi lahan “Tabek Panjang” menurun drastis, hingga pengairan kelahan sawah masyarakat menjadi kering dan menyebabkan hasil tani masyarakat anjlok tajam.

Petani yang biasanya mampu menghasilkan sekitar 3000 padi per panen, kini hanya mampu mencapai kurang dari 1000 padi atau bahkan tanpa hasil panen sama sekali.

Surutnya debit air Tabek Panjang juga telah memaksa sebagian petani untuk beralih bertanam katela rambat ( Ubi Jalar ) sebagai solusi sementara.

Baca juga :  Peringatan Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Solok

Lebih dari 1 tahun berlalu sejak masalah ini muncul, namun pihak Dinas terkait belum memberikan pandangan khusus atau solusi yang memadai untuk mengatasi kekeringan ini.

Saat ditemui di lokasi, “Pak Yan salah seorang petani” sangat mengeluhkan situasi saat ini. Ia berharap agar ada tindakan konkret dari pihak Dinas terkait untuk mengatasi kekeringan ini, sehingga masyarakat setempat dapat kembali bercocok tanam padi dan tidak membeli beras lagi.

Data menunjukkan sekitar 98 hektar lahan dalam keadaan kering dan tidak dapat difungsikan sebagaimana layaknya sawah. Dengan kondisi ini, kesulitan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat menjadi buruk.

Baca juga :  Politisi Golkar Dharmasraya Dorong Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kesehatan

Dalam menghadapi tantangan ini, pihak Dinas terkait diharapkan segera mengambil tindakan yang efektif untuk mengatasi kekeringan dan memulihkan irigasi lahan.

Kerjasama antara dinas terkait, masyarakat, dan para ahli harus diutamakan untuk mencari solusi berkelanjutan guna menghadapi masalah ini.

Masyarakat Jorong Tabek Panjang berharap agar masalah ini menjadi sorotan penting bagi pihak terkait, sehingga dapat segera menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi krisis kekeringan dan memulihkan produktivitas lahan sawah serta kesejahteraan petani setempat. (Ly)