Sumbar  

Ny. Dewi Sutan Riska Tutup Secara Resmi Bimtek Penguatan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan

Arosukapost.com Dharmasraya.Bunda PAUD Kabupaten Dharmasraya Ny. Dewi Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Rabu (21/6/23) menutup secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilakoni Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumbar. Bimtek yang bertajuk “Penguatan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan” ini digelar selama tiga hari, mulai tanggal 19-21- Juni 2023 bertempat di hotel The ZHM Premiere Padang.

Dalam penutupan itu, Ny Dewi Sutan Riska mengapresiasi kegiatan Bimtek yang sudah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya. Ia, juga menuturkan di saat ini, masih banyak yang harus diubah, sebelum menjadi bunda PAUD saya juga menjadi ibu rumah tangga. Saya juga bertanya-tanya kenapa di tingkat PAUD dituntut harus sudah bisa membaca, menulis dan berhitung.

Memang, sebut istri orang nomor Wahid di bumi mekar itu, bahwa saat ini, problem inilah yang dirasakan oleh masyarakat. Karena kita tahu , PAUD itu konsepnya adalah belajar sambil bermain yang menyenangkan bersama teman teman sebayanya. Lalu harus ada tes baca tulis hitung ketika masuk SD.Kondisi ini ,membuat orangtua menuntut anaknya setelah selesai di PAUD masuk ke tingkat Sekolah Dasar (SD) dan dituntut harus bisa membaca menulis dan berhitung.

” Alhamdulillah saat ini, sistem pembelajaran sudah diperbaiki oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, dengan adanya Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan. Gerakan ini membuat kita sebagai masyarakat, orang tua, para wali murid tidak harus menuntut anaknya untuk membaca, menulis dan berhitung (calistung) terlalu dini. Kalaupun anak memang ingin bisa membaca, menulis dan berhitung memang berangkat dari dalam diri anak, bukan dari paksaan orangtua.

Bunda PAUD juga menyampaikan, alhamdulillah untuk tahun ini, bapak bupati, sebagaimana bagian dari program beliau, melalui Dinas Pendidikan sudah menganggarkan untuk memberikan bantuan pakaian seragam bagi murid baru tingkat TK dan SD Negeri se-Kabupaten Dharmasraya, Insyaallah awal Tahun Ajaran baru ungkapnya.

Bersamaan dengan itu, Kabid PAUD dan PNF Sutan Jamrin, S.Pd selaku ketua Panitia menyampaikan, “Kegiatan Bimtek Penguatan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan ini diikuti oleh 150 orang peserta, yang berasal kepala satuan PAUD se Kabupaten Dharmasraya, ketua MKKS SD, Penilik dan Pengawas. Saya berharap mudah mudahan melalui bimtek ini bisa mulai merubah mindset kita semua tentang bagaimana proses Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan itu” ucapnya. Lebih lanjut Sutan menyebutkan, kegiatan kita ini menghadirkan narasumber yaitu Nindyah Rengganis dari Yayasan Edukasi Cikal Cinta Damai (ECCD) Yogyakarta, sekaligus juga Konsultan di Direktorat PAUD Kemendikbud Ristek. Kemudian juga nara sumber dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sumatera Barat yaitu Feri Fren pungkasnya.

Baca juga :  Ikatan Mahasiswa Solok Batusangkar Gelar Masa Orientasi Anggota Baru Jilid II 

Ditemui media ini seusai penutupan Nindyah Rengganis mengatakan, sejak diluncurkannya Merdeka Belajar Episode 24: Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan oleh Mas Menteri di akhir Maret 2023 lalu, kita bersama perlu memastikan pembelajaran di PAUD dan SD kelas awal berkesinambungan dalam rangka terpenuhinya hak anak untuk dibina kemampuan fondasinya secara utuh.

Harapannya tidak ada lagi miskonsepsi tentang anggapan bahwa kemampuan calistung adalah syarat untuk anak masuk ke SD. Kita perlu sudahi adanya saling menyanggah dan menyalahkan antara pihak PAUD, pihak SD kelas awal dan orangtua. Saatnya bersama-sama mengupayakan terjadinya pembinaan kemampuan fondasi sejak di PAUD hingga SD kelas awal.

Untuk mendukung Kebijakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan ini, terdapat tiga target perubahan yang diharapkan terjadi adalah, (1) Meniadakan tes Membaca, Menulis dan Berhitung saat PPDB di SD, (2) PAUD dan SD Menjalankan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah selama 2 minggu di awal tahun ajaran, dengan melibatkan orangtua, dan (3) Menyelaraskan pembelajaran di PAUD dan SD kelas awal untuk membangun kemampuan fondasi secara utuh dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.

Nanti di akhir semester, diharapkan guru PAUD dan SD kelas Awal bisa melaporkan capaian perkembangan kepada orangtua, apa yang sudah dicapai dan apa yang masih perlu dibina baik di sekolah maupun di rumah. Dengan demikian kita bisa pastikan bersama-sama dapat mendukung pemenuhan hak anak untuk dibangun kemampuan fondasinya.

Bimtek yang berlangsung selama 3 hari lebih ke meningkatkan pemahaman serta menyamakan persepsi mengenai apa yang dibutuhkan anak-anak kita saat melewati masa transisi dari PAUD ke SD kelas awal.

Baca juga :  78 Tahun Sumatera Barat, Athari Dorong Pemerataan Pembangunan Hingga Pelosok Daerah

Kesiapan Bersekolah hendaknya dimaknai sebagai sebuah proses yang dimulai sejak anak masuk ke PAUD hingga masuk SD kelas awal. Kita juga perlu menyudahi kondisi saling menyalahkan, saling menuntut antara pihak SD dan PAUD dan antara pihak orang tua kepada PAUD maupun pada SD. Kita perlu pahami bersama bahwa kemampuan Calistung adalah bagian dari kemampuan Literasi Numerasi yang merupakan bagian dari kemampuan fondasi yang perlu dibina untuk anak usia dini (0-8 tahun), di PAUD hingga SD kelas awal. Jika selama ini ada anggapan di PAUD tidak boleh diajarkan calistung, maka ini juga perlu diluruskan, bukannya tidak boleh, boleh diajarkan namun tidak dengan memaksa (drilling), melainkan dengan cara yang menyenangkan, bermakna dan sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Kemudian kalau yang dikhawatirkan mengenai bagaimana dengan kurikulumnya di SD kelas awal apakah menuntut anak sudah bisa calistung tidak, dijelaskan bahwa saat ini Kementerian sudah menyelaraskan kurikulum di PAUD hingga SD kelas awal. Satuan SD yang menggunakan Kurikulum Merdeka, buku teks kelas 1 nya menunjukan tidak adanya tuntutan untuk bisa membaca menulis dan berhitung.

Saat ini Guru PAUD dan Guru SD kelas awal serta Kepala Sekolah sedang belajar dan berproses membekali diri melalui beragam sumber belajar yang bisa diakses di PMM (Platform Merdeka Mengajar) dan laman Transisi PAUD SD (https://ditpsd.kemdikbud.go.id/transisipaudsd

Harapannya yang berubah dan belajar tidak hanya guru PAUD dan SD kelas awal tapi juga orang tua dan masyarakat kita ajak menggerakkan sehingga perubahan bisa dimulai di awal tahun ajaran baru ini hingga seterusnya.

Turut hadir dalam penutupan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya Bobby P Reza., S.STP. M. Si diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Herniyenti, S.Pd. MM, Kabid PTK, Kabid PAUD dan PNF beserta jajarannya. Dalam sambutannya, Bunda PAUD menutup dengan sebuah Pantun:

Jauh nian rumah kawan di Asam Jujuhan, Ke Dharmasraya jangan lupa makan gulai ikan Kita wujudkan Tiga Target Perubahan Untuk Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.