Arosukapost.com, Pariaman- Di hari kedua pelaksanaan Pariaman Barayo atau yang lebih dikenal dengan pesta pantai di Kota Pariaman, PAD (Pendapatan Asli Daerah) sudah mencapai Rp50 juta lebih.
“Jumlah ini berdasarkan tarif retribusi yang kita tarik di destinasi wisata di Kota Pariaman, yaitu di Pantai Gandoriah, Pantai Kata dan Talao Pauh, sebesar Rp5.000 per orang, dimana tingkat kunjungan selama dua hari ini mencapai 8.610 orang,” ujar Wali Kota Pariaman Genius Umar.
Genius menuturkan pada hari pertama, tercatat PAD Kota Pariaman sebesar Rp11.015.000, di hari kedua naik tiga kali lipat menjadi Rp39.035.000 sehingga total dua hari PAD Kota Pariaman yang terkumpul Rp 50.050.000.
Angka ini, katanya, belum termasuk penerimaan retribusi dari parkir kendaraan, dimana dari 10 lokasi yang dijadikan kantong-kantong parkir di destinasi wisata yang ada di Kota Pariaman, pada hari kedua terkumpul sebesar Rp7.900.000
“Jadi kalau ditotal PAD dua hari Pariaman Barayo 2023 ini, telah mencapai angka Rp57.950.000. Angka ini, hanya untuk PAD Kota Pariaman saja, sedangkan PDRB yang dihasilkan dengan perputaran ekonomi yang terjadi di kawasan wisata, akan lebih besar lagi, dengan jumlah kunjungan tersebut,” ungkapnya.
Genius mengandai, kalau 1 orang saja membelanjakan uangnya Rp100.000, maka PDRB yang beredar di Kota Pariaman akan mencapai lebih kurang Rp1 miliar.
“Untuk laporan retribusi di hari kedua kemarin, untuk Pantai Gandoriah tetap menjadi favorit wisatawan dengan kunjungan sebanyak 4.050 orang dengan jumlah retribusi Rp20.250.000, Pantai Kata sebanyak 1.487 orang dengan Retribusi Rp. 7.435.000, Talao Pauh berjumlah 870 orang dengan retribusi yang terkumpul Rp4.350.000,” terangnya.
