Sumbar  

Dampak Cuaca Panas di Bulan Suci Ramadan 2023 bagi Masyarakat dan Petani

Tumbuhan saat cuaca panas tengah hari.
Tumbuhan saat cuaca panas tengah hari.

Arosukapost.com, Solok- Cuaca panas yang terjadi di bulan Ramadan tahun ini memberi dampak yang signifikan pada aktivitas sehari-hari masyarakat. Panas mendidih yang berlangsung selama beberapa terakhir ini dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Saat cuaca panas berlangsung terus-menerus, umat muslim yang sedang berpuasa akan lebih mudah mengalami dehidrasi dan kelelahan. Hal ini dapat mengganggu kesehatan dan konsentrasi di kala menjalankan ibadah puasa.

Cuaca panas juga dapat mempengaruhi produktivitas petani. Petani akan menjadi kurang produktif dalam melakukan aktivitasnya karena kondisi yang panas dan melelahkan. Selain itu, kualitas hasil pertanian yang dihasilkan menurun. Hal ini disebabkan karena tanaman akan mengalami stres akibat suhu yang terlalu tinggi dan kekurangan udara.

Baca juga :  Solok Gemilang! Desa Wisata Danau Diateh Masuk 50 Besar ADWI 2024

Ketersediaan udara yang dibutuhkan oleh tanaman menjadi berkurang. Saat cuaca panas, air yang ada di tanah akan cepat menguap dan membuat tanaman menjadi kekurangan air. Hal ini dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sehingga petani harus lebih sering melakukan penyiraman untuk menjaga kecukupan air bagi tanaman.

Baca juga :  Pemerintah Kota Solok Gelar Rapat Koordinasi, Wali Kota Zul Elfian: Jadikan Solok "Small but Beautiful"

Secara keseluruhan, cuaca panas yang terus-menerus ini dapat memberikan banyak dampak negatif pada kegiatan masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian dan tindakan lebih lanjut untuk mengatasi dampak cuaca panas seperti meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat.

Selain itu, masyarakat juga perlu lebih berhati-hati dalam menjalankan aktivitas di luar ruangan, jaga kesehatan dan cukupi kebutuhan minum selama bulan suci Ramadan. (RS)