Sumbar  

Update Harga Bahan Pokok Kabupaten Solok, DKUKMPP Ajak Masyarakat Kurangi Ketergantungan Pasokan Luar

(Ilustrasi: Pixabay)
(Ilustrasi: Pixabay)

Arosukapost.com, Solok- Harga bahan pokok di Kabupaten Solok per 11 April 2023 mengalami beberapa perubahan. Beberapa komoditas mengalami kenaikan harga dan beberapa komoditas lainnya mengalami penurunan.

Beras Sokan dan Anak Daro saat ini memiliki harga yang sama yaitu Rp15.000 per kilogram. Sementara itu harga bawang putih mencapai Rp26.000/kg dan bawang merah Rp21.000/kg.

Harga cabe merah mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp29.000/kg dari harga sebelumnya yang hanya Rp21.000/kg. Sedangkan harga cabe hijau tidak mengalami perubahan, masih bertahan di angka Rp21.000/kg.

Gula pasir stabil di angka Rp15.000/kg, minyak goreng curah Rp12.600/kg. Komoditas daging ayam broiler Rp41.400/kg dan telur ayam bras mencapai Rp28.000/papan.

Harga tepung masih tergolong stabil yaitu sebesar Rp11.000/kg dan harga beras jenis Silih Baganti turun menjadi Rp14.000/kg.

Baca juga :  Bupati Solok Penuhi Kenginan Masyrakat Menara Seluler Disariak Alahan Tigo Segera dbangun Tahun Ini

Ikan teri mengalami penurunan harga menjadi Rp80.000/kg dari harga sebelumnya yang mencapai Rp100.000/kg. Sementara itu, harga ikan kembung dijual dengan harga Rp30.000/kg.

Kepala DKUKMPP Ahpi Gusta Tusri melalui Kepala Bidang Perdagangan Hendrianto mengatakan perubahan harga bahan pokok di Kabupaten Solok dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti ketersediaan stok dan permintaan pasar.

Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Solok melalui DKUKMPP akan terus memantau harga bahan pokok di daerah dan akan melakukan tindakan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan bahan pokok bagi masyarakat.

“Konsumen dapat memberikan kontribusi dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok dengan membeli produk lokal dan mendukung program-program yang mendorong pertumbuhan produksi lokal. Dengan demikian, kita dapat membantu memperkuat perekonomian lokal dan memastikan ketersediaan bahan pokok yang stabil dan terjangkau bagi masyarakat,” ujarnya.

Baca juga :  Kadis PU Beri Penjelasan Terkait Air Hujan Banjiri Masjid Agung Dharmasraya

Hendrianto menjabar, dampak perubahan harga bahan pokok juga dirasakan oleh sektor usaha kecil dan menengah yang bergantung pada pasokan bahan baku. Jika harga bahan baku naik, maka biaya produksi akan naik, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi harga produk akhir.

“Kita dapat memanfaatkan situasi ini untuk mencari solusi jangka panjang yang lebih baik untuk memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi lokal. Dengan mendukung produksi lokal dan meningkatkan produktivitas, kita dapat mengurangi ketergantungan terhadap pasokan luar dan memperkuat perekonomian lokal,” lanjut Hendrianto. (RS)