Arosukapost.com, Solok- Komunitas Da’i Insani Sumatera Barat mengadakan pelatihan ruqyah kepada masyarakat Tigo lurah, tepatnya di Nagari Rangkiang Luluih dan Nagari Sumiso pada Sabtu dan Minggu (1-2/4/23).
Praktik ruqyah massal ini dibuka Ustad Ahmad Syukri, S.Iq., S.Ag., M.Pd.I. didampingi Ustad Abu Daud Al-Fatih yang bertujuan untuk memperkenalkan Ruqyah Syar’iyyah kepada masyarakat yang belum mengenal dan mengajarkan praktik langsung tata cara ruqyah ini.
Ustad Abu Daud mengatakan, Ruqyah Syar’iyyah ini merupakan teknik terapi penyembuhan dengan cara membacakan ayat-ayat Al-Qur’an dan do’a-do’a yang mu’tabaroh kepada orang yang diruqyah.
Kegiatan ruqyah ini dilakukan sesuai ketentuan-ketentuan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagaimana yang dicontohkan pada masa Rasulullah S.A.W.
Ruqyah ini sejatinya merupakan salah satu media untuk membentengi diri dari gangguan sihir. Praktik ruqyah syar’iyyah ini sejalan dengan ayat Al-Qur’an surat Al-Isro ayat 82 yang menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan sebagai obat bagi manusia.
“Ruqyah terdapat dua jenis, yaitu ruqyah syar’iyyah dan ruqyah syirkiyyah. Ruqyah syar’iyyah merujuk kepada ruqyah yang sesuai dengan tuntunan syari’at, yaitu dengan metode terapi Al-Qur’an, sementara ruqyah syirkiyyah merujuk pada praktik ruqyah yang di dalamnya tidak sesuai syariat, yaitu mengindikasikan perilaku-perilaku syirik atau menyekutukan Allah S.W.T,” kata Ustad Abu Daud.
Dalam kegiatan itu juga dilakukan penyerahan Al-Qur’an dari donatur melalui Ketua Komunitas Da’i Insani Ustad Ahmad Syukri, S.Iq., S.Ag., M.Pd.I. kepada masyarakat dan rumah tahfiz di Nagari Sumiso. (SD)
