Sumbar  

Terkait Tokoh Politik yang Numpang Panggung di Kegiatan, Athari: Ini Sudah Biasa

Anggota DPR RI Athari Gauthi Ardi saat meninjau lokasi banjir bandang Nagari Surian, Kecamata Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Jumat (24/3/23).
Anggota DPR RI Athari Gauthi Ardi saat meninjau lokasi banjir bandang Nagari Surian, Kecamata Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Jumat (24/3/23).

Arosukapost.com, Solok- Anggota DPR RI Komisi V Athari Gauthi Ardi menganggapi terkait oknum-oknum yang numpang panggung terhadap program-program yang ia jalankan sebagai wakil rakyat.

Hal ini diungkapkan Athari ketika meninjau lokasi banjir bandang di Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, bersama Bupati Solok Epyardi Asda, Jumat (24/3/23).

Kata Athari, klaim-klaim seperti ini sudah menjadi hal yang biasa baginya, bahkan hal ini sudah terjadi sejak ia baru duduk di tahun 2019 dan turun ke Kabupaten Solok sebagai Anggota DPR RI.

“Saya rasa kalau yang namanya klaim-klaim itu sudah hal yang biasa, terutama di tahun-tahun politik. Orang yang tadinya tidur aja, tiba-tiba mau maju dan ikut kontestasi, gak punya amunisi, gak punya programnya, akhirnya numpang-numpang ke program orang,” kata Athari.

Baca juga :  Rakor Persiapan Jambore Kader PKK Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2024 Berlangsung di Kabupaten Solok

Athari menyebut, saat ini masyarakat sudah pintar dan sudah tidak bisa dibodohi. Ia mengaku bahwa dirinya juga gencar melakukan sosialisasi ini kepada masyarakat.

“Masyarakat sudah pintar semua saat ini, sudah bukan masyarakat yang bodoh lagi, jadi mereka bisa memilih yang memang mana yang kinerjanya betul-betul terbukti, mana yang ibaratnya baru bangun tidur langsung klaim-klaim ambil panggung,” sebutnya.

Baca juga :  Bimtek Peningkatan Kompetensi Pengelola Keuangan Setda Kabupaten Solok: Upaya Mewujudkan Kinerja Keuangan yang Akuntabel

Sementara Bupati Solok Epyardi Asda di tempat yang sama mengucapkan hal senada, dia turut berpesan kepada masyarakat untuk tidak terjerbak oleh isu-isiu yang dilontarkan oknum-oknum yang memanfaatkan keadaan.

“Jangan sampai ada oknum-oknum yang memanfaatkan, rakyat lagi susah, balagu-lagu (Red: bernyanyi) sok-sok ini-ini padahal nggak ada kemampuan mereka. Walaupun ini tahun politik, saya tegas, jangan bodohi rakyat saya. Kalau mau bantu, bantu saja, terima kasih dan welcome untuk semua yang membantu. Tapi jangan pakai untuk isu politik,” kata Epyardi.

Penulis: Nofri GuntalaEditor: NG