Arosukapost.com, Solok- Persoalan Pendidikan. Bupati Solok Epyardi Asda, menegaskan tidak ingin mutu pendidikan di Kabupten Solok biasa-biasa saja. Hal itu disampaikan Bupati saat pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan Kepala UPT Sekolah Menangah Pertama, Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak di lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok, pada Kamis (24/02/22) di Sport Hall Gor Batu Batupang.
Ia mengajak jajarannya untuk berbuat, berkarya serta bersaing dengan daerah-daerah lain dalam memajukan pendidikan di daerah penghasil beras ternama tersebut.
Adapun kepala UPT yang dilantik berjumlah 423 orang diantaranya 67 orang Kepala UPT SMP, 348 orang Kepala UPT SD, 8 orang Kepala UPT TK dan 29 orang tidak hadir.
Bupati berharap kepada mereka yang dilantik saat ini, dapat meningkatkan mutu belajar, sebab mutu sebuah sekolah berada pada pundak kepala sekolah itu sendiri.
“Sebagai Bupati, saya memiliki tanggung jawab dan berkomitmen untuk menjadikan Kabupaten Solok terbaik disegala lini, terumata dalam bidang pendidikan di Kabupaten Solok,” ucap Epyardi.
Kemudian Bupati, mengajak semua kepala UPT bahwa mulai saat ini mari ciptakan karya dan inovasi untuk anak-anak maupun masyarakat di Kabupaten Solok. Ia percaya bahwa para kepala UPT yang dilantik saat pasti bisa melaksanakan tugasnya dengan baik demi kemajuan mutu pendidikan di Kabupaten Solok.
“Mari kita berlomba lomba menorehkan sejarah bahwa kita pernah memberikan sesuatu untuk masyarakat Kabupaten Solok, serta mari kita torehkan prestasi menjadikan Kabupaten Solok paling tidak 5 besar pada bidang pendidikan di Sumatera Barat,” ajak Bupati.
Mereka yang dilantik saat ini, sebut Bupati bahwa penempatan sudah sesuai dengan kompotensi dan keahlian masing-masing, baik kepala UPT, kepala SMP, kepala SD maupun kepala TK.
“Mari bersama-sama kita membuktikan bahwa semua kita pasti bisa, saya yakin latar belakang Bapak dan Ibuk sangat mumpuni pada bidang ini. Saya percaya dengan kemampuan Bapak dan Ibuk. Jangan kecewakan saya,” ujar Epyardi Asda.
Lanjutnya, ia tidak ingin mutu pendidikan di Kabupten Solok biasa-biasa saja dan mengajak untuk berbuat, berkarya serta bersaing dengan daerah-daerah lain dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Solok.
“Saya berharap Bapak/Ibuk tidak hanya jadi pengajar, tetapi pendidik, karena itu sangatlah berbeda. Untuk itu, saya akan memasukan muatan lokal khusus untuk Sekolah Dasar, bahwa adanya pelajaran mengenai akhlak dan budi pekerti,” katanya.
“Bila ada muatan lokal khusus untuk SD. Dengan itu kita bisa membentengi anak-anak kita dari pengaruh luar, terutama yang masuk lewat media sosial yang dapat memberikan pengaruh buruk bagi anak-anak,” tutup Epyardi. (NG)
