Melalui “Jumat Curhat” Inilah yang Disampaikan Warga kepada Kapolda Sumbar

Arosukapost.com, Padang – Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH berikan himbauan Kamtibmas kepada masyarakat, selain itu orang nomor satu di Polda tersebut mendengarkan curahan hati (curhat) dari masyarakat, usai pelaksanaan shalat jumat di Mesjid Baiturahmah, Jumat (6/1).

Salah seorang jamaah mesjid Ismail menceritakan di Simpang lampu merah seperti di simpang empat Lubuk Begalung (Lubeg) sering terjadi kemacetan saat sore hari, dan tidak menemukan adanya pengaturan oleh petugas lalu lintas. Oleh karenanya, ia berharap adanya petugas membantu arus lalu lintas dilokasi tersebut.

Irjen Pol Suharyono  menyampaikan terimakasih atas informasi dan masukan yang disampaikan kepadanya. Terkait hal itu, ia akan mengevaluasinya.

“Nanti kita optimalkan personel di jam jam sibuk kendaraan, seperti pagi dan sore hari. Di simpul simpul kemacetan kita tempatkan petugas polisi. Kita juga akan melakukan penelaahan, menganalisis dan mencari solusinya,” kata Kapolda Sumbar.

Baca juga :  Pemkab Solok dengan Kementerian Pertanian RI Jalin Komitmen Tentang KUR Khusus Bidang Pertanian

Selanjutnya, salah satu pengajar di Ponpes Hamka, Hendra juga ikut menyampaikan pesan kepada Kapolda Sumbar. Pesan yang disampaikannya itu terkait keresahan dan kekhawatiran adanya aksi tawuran oleh pelajar. Ia berharap agar masyarakat dan juga pelajar di pesantren nya tidak resah dengan adanya tawuran.

Terkait hal tersebut, Kapolda Sumbar menyampaikan pihaknya akan menindaklanjuti terkait upaya pencegahan tawuran, baik di masyarakat, sekolah dan di perguruan tinggi.

“Kami menerapkan polisi masuk sekolah, menjadi inspektur upacara dengan memberikan pencerahan kepada pelajar dan guru” kata Irjen Pol Suharyono.

Kemudian, di perguruan tinggi dirinya juga memberikan pencerahan dan imbauan kamtibmas kepada para mahasiswa.

Baca juga :  Kapolda Sumbar Sepakati Penegakan Hukum yang Berkeadilan secara Restorative Justice di Sumbar

“Melalui surat edaran baik dari Polres maupun Polda juga kami lakukan. Karena tawuran itu dapat sanksi yang cukup berat, karena bisa dipidana menyangkut penganiayaan biasa atau penganiayaan berat,” tegasnya.

Lalu, salah seorang warga sekitar juga mengungkapkan keresahan dari masyarakat terkait aksi begal oleh orang tak dikenal di jalan by pass saat malam hari. “Karena saat tengah malam, jalan by pass tersebut terlihat sepi sehingga masyarakat merasa takut,” ujar warga.

Irjen Pol Suharyono menuturkan, untuk pencegahan terjadinya begal akan mengevaluasi lokasi yang dianggap rawan terjadinya kejahatan.

“Kita tidak ingin keluarga kita menjadi korban baik itu kejahatan atau lalu lintas.

Kami akan analisis juga hal tersebut, dan menempatkan anggota untuk patroli saat malam hari,” pungkas Kapolda.