Resmikan Masjid Agung Dharmasraya, Menteri PUPR: Soal Perawatannya yang Terpenting

Arosukapost.com, Dharmasraya – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, resmikan pemakaian Masjid Agung tepatnya, di jalan lintas Sumatera, Nagari Gunung Medan , Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Jumat (06/1/23).

Saat peresmian masjid Agung itu Mentri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan kedepannya betapa pentingnya pemeliharaan Masjid Agung Dharmasraya ini agar pemanfaatannya dapat dirasakan dalam kurum waktu yang lebih panjang.

“Pembangunan masjid ini telah selesai. Saya berharap yang lebih terpenting soal pemeliharaannya, karena bagaimanapun juga soal pemeliharan itu tidak mudah dilaksanakan, sebab lebih sulit lagi dari proses pembangunannya,” ujarnya.

Lebih tegas beliau tekankan menyoal soal pemeliharaan, ia mencontohkan pemeliharaan di Masjid Istiqlal yang berada di Jaksel coba bayangkan dalam hal penanganan masjid tersebut, pemerintah pusat melaui Kementerian PUPR sampai turun tangan untuk menyelesaikan persoalan yang ada saat itu.

Maka dari itu, ia menekankan kembali ke Pemda, pentingnya pemeliharaan Masjid Agung terutama yang berkaitan dengan kebersihan, semisal kamar mandi dan tempat berwudhu, dan lain sebagainya. Dan jangan sampai kotor, apalagi kalau sampai tidak terurus nantinya.

“Hal ini, tentu tidak lepas dari persoalan biaya perawatan terlebih masjid ini cukup besar banyak pernah perniknya,” ucap Menteri.

Baca juga :  Wawan Syafriandi Ketum Ikatan Mahasiswa Solok Batusangkar Juara 2 Festival Dai PTKIN se-Indonesia

Disamping itu, Menteri berpesan agar aset infrastruktur yang sudah dibangun memang betul dijaga dengan baik. Tidak hanya Masjid Agung ini, akan tetapi juga infrastruktur yang sudah dibangun oleh pemerintah pusat yang berada diranah cati nan tigo ini juga lebih diperhatikan terkait dengan perawatannya.

Lebih lanjut Ia katakan bahwa pembangunan Masjid Agung bumi mekar ini merupakan bentuk kolaborasi antara Pemerintah Daerah Dharmasraya dengan pemerintah pusat. Dimana pembagunan gedungnya didanai melalui APBD dan landskape atau taman dibantu melaui APBN.

“Saya sangat kagum terhadap Masjid Agung Dharmasraya ini yang didesain dengan prinsip green building, sebagaimana yang dirasakan suasana ruangan yang tetap sejuk, asri meski tanpa pendingin,” pujinya.

“Saat berada dalam ruangan Masjid ini , kita rasakan semilir angin berembus terasa ruangan masjid tetap sejuk nyaman meskipun tanpa AC,” sambungnya lagi.

Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan menuturkan, bahwa pembagunan Masjid Agung ini sudah dimulai sejak 2018 silam dengan pagu anggaran tahun jamak.

“Untuk total dana yang digunakan sudah mencapai Rp103 miliar yang bersumber dari dana APBD murni,” tuturnya.

Diakuinya bahwa proses pembangunan Masjid Agung Dharmasraya ini dapat terlaksana berkat dukungan dan bantuan pemerintah pusat melalui penyerahan lahan dan bantuan pembangunan lanskape atau taman yang berada dihalaman masjid.

Baca juga :  Wali Nagari IV Koto Pulau Punjung Dharmasraya Terancam Tidak Lantik, Ini Penyebabnya

“Sedikit curhat? Pak Menteri, lahan Masjid Agung ini dalulunya merupakan aset pemerintah pusat, nah kalau lahan ini dibeli tidak cukup uang daerah. Jadi ketika pak presiden berkunjung ke daerah ini pada 2018, saya sampaikan niat untuk membangun sebuah Masjid. Dan Alhamdulillah saat itu sontak saja pak Jokowi mengiyakan serta meminta mengurus segala semacam administrasi terkait peralihan aset tersebut. Begitu juga dengan pembagunan lanskape pemerintah pusat membantu kurang lebih Rp17 miliar,” timpalnya.

Ditambahkan orang nomor Wahid daerah itu, katanya atas nama pemerintah daerah dan seluruh elemen tokoh masyarakat daerah ini, mengucapkan ribuan terimakasih kepada Menteri Basuki yang sudah berkenan hadir serta meluangkan waktu untuk meresmikan Masjid Agung ini.

“Diharapkan dengan kehadiran pak menteri kali ini, dapat memberi dampak positif terhadap pembagunan daerah yang kita cintai ini,” tukas Rajo Koto besar itu .

Selain Mentri PUPR dan Bupati juga terlihat hadir seluruh Forkopimda , ketua umum masjid Agung Prof. Dr. H. Hasan Zaini. MA dan disertai kepala OPD dan tokoh masyarakat, alin ulama dan Bundo kandung sebagai limpapeh rumah nan gadang yang berada di bumi anyar itu.